Karangbinangun merupakan Daerah Bonorowo yang keberadaannya diapit oleh 2 sungai besar yaitu sungai Bengawan Solo dan sungai Blawi (sungai Bengawan Jero). Adapun letaknya berada di sebelah timur laut dari pusat pemerintahan Kabupaten Lamongan yang jaraknya ±17 Km.
Kecamatan Karangbinangun merupakan salah satu wilayah yang sebagian besar wilayahnya merupakan areal pertanian, terutama ikan bandeng, udang windu, dan padi.
Laju pertumbuhan ekonomi meningkat dari sebesar 2,43 % pada tahun 2001 menjadi sebesar 2,57 % pada tahun 2002. Tanah sawah/tambak 3.526,110 Ha. Tanah tegalan 360,950 Ha. Tanah pekarangan 328,080 Ha. Tanah lainnya 97,650 Ha. Dengan kondisi demikian maka struktur perekonomian di kecamatan Karangbinangun didominasi oleh sektor petani ikan dan padi.
Di kecamatan Karangbinangun, selain sektor pertanian yang merupakan sektor utama dalam pembangunan perekonomian, saat ini sedang digalakkan Industri Kecil (Kerajinan) dimana di wilayah kecamatan Karangbinangun terdapat 2 desa yaitu desa Karangbinangun dan desa Bogobabadan yang masyarakatnya memiliki keterampilan di bidang bordir yang sejak tahun 1990 dibina secara terpadu sebagai desa percontohan. Adapun hasil kerajinan masih belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, hal ini disebabkan karena aspek pemasarannya yang belum memadai.
Dalam kegiatan perekonomian sektor perdagangan berfungsi menjembatani produsen dengan konsumen. Lancarnya penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen akan menjamin perkembangan sektor produksi dan sektor perdagangan. Di kecamatan Karangbinangun terdapat sarana perekonomian berupa 1 unit pasar dan tempat lelang hasil tambak di desa Blawi.